Sabtu, 26 November 2011

Tren Modifikasi Offroad Jenis Rock Racing

  Rock Racing sebagai cabang baru Offroad di Amerika Serikat memang mengundangkan banyak pertanyaan dari para penggemarnya, bagaimana spesifikasi mobil tersebut agar dapat mengakomodir kebutuhan jalur speed offroad sekaligus jalur rock crawling. Hal tersebut menjadi tantangan sendiri bagi modifikator kendaraan Rock Racing.

Rock Racing sendiri merupakan olahraga offroad yang baru berkembang di Amerika semenjak 3 tahun silam. Offroad jenis ini menggabungkan cabang Desert Racing dan Rock Crawling. Dimana peserta dilepas berpasangan setiap 15 detik, untuk mengarungi kombinasi gurun pasir dan bukit bebatuan sepanjang 90 mil. Jika kita melihat langsung fisik daripada kendaraan Rock Racing, maka sepintas lebih mengingatkan kita kepada kendaraan Rock Crawling. Tetapi, dimana perbedaan lainnya?

MESIN :
KLIK GAMBAR>>

Rock Racing membutuhkan mesin yang memiliki horsepower besar, karena offroad jenis ini menuntut peserta untuk memacu maksimal kendaraannya di bagian gurun pasir. Tentunya hal ini berbeda dengan rock Crawling yang lebih mengunggulkan torsi mesin ketimbang horsepower. Karena pada offroac Rock Crawling, bukan kecepatan yang dinilai. Mesin pada kendaraan Rock Racing mampu menghasilkan tenaga diatas 650 horsepower dan digeber hingga 160km per jam diatas permukaan pasir bergelombang. Jenis mesin yang banyak digunakan adalah mesin berkonfigurasi V8 dengan kapasitas diatas 5000cc.

SUSPENSI :
KLIK GAMBAR>>
Suspensi menjadi bagian yang penting, bukan hanya pada Rock Racing, tetapi hampir di semua jenis offroad. Pada Rock Racing, penggunaan jenis suspensi tidak dibatasi. Kebanyakan peserta menggunakan suspensi yang terdiri atas kombinasi bypass shock dan coil over shock. Tentunya hal tersebut tidak berbeda dengan Rock Crawling maupun Offroad Racing, yang membedakan adalah setting daripada suspensi tersebut. Setting suspensi untuk Offroad Racing cenderung keras demi kestabilan pada kecepatan tinggi, sementara rock Crawling cenderung lebih lentur agar mendapatkan traksi yang optimal saat memanjat batu. Untuk Rock Racing, setting suspensi harus dapat mengakomodir kedua jenis offroad diatas. Sehingga banyak modifikator yang berlomba-lomba untuk membuat kendaraan Rock Racing. Merek shock yang banyak digunakan adalah Fox shox, King Shocks, Radflo, Race Runner, dll.

KONSTRUKSI
KLIK GAMBAR>>

Rangka serta desain bodi kendaraan Rock Racing sangat mirip dengan kendaraan Rock Crawling. Rangka menggunakan pipa berbahan chromoly yang dibungkus dengan bodi fiberglass. Tetapi mayoritas kendaraan Rock Racing menggunakan kabin berkursi ganda, yang diisi oleh Driver dan Co-Driver. Peran seorang Co-Driver pada offroad Rock Racing bukan hanya semata sebagai penunjuk jalan di medan gurun pasir, tetapi juga membantu Driver dalam melakukan recovery dengan menggunakan winch, saat terjadi stuck di tumpukan bebatuan.
Penggunaan ban yang tepat membantu kita menjaga traksi agar tetap optimal di permukaan batu, tanah, maupun pasir. Rock Racing membebaskan para peserta dalam memilih ukuran ban yang akan mereka pasang di kendaraannya. Sama seperti Rock Crawling, kebanyakan peserta pada event Rock Racing menggunakan ban offroad yang memiliki ukuran 37 inch hingga 44 inch. Ban yang mereka gunakan adalah ban offroad yang berspesifikasi khusus untuk Rock Crawling. Ban jenis ini memiliki kompon yang sangat lunak sehingga dapat dengan mudah mencengkram diatas batu. Tetapi tidak sedikit juga peserta yang menggunakan ban offroad berspesifikasi khusus Offroad Racing. Ban jenis ini memiliki jumlah ply yang sangat banyak, sehingga memiliki ketahanan ekstra dalam melibas permukaan offroad pada kecepatan tinggi. Oleh karena itu, penggunaan ban yang paling optimal untuk Rock Racing kembali lagi ke peserta itu sendiri.